Tindakan si ibu nggak hanya sekedar memborbardir sang anak dengan pertanyaan, tapi juga sibuk menjodohkan anaknya itu dengan dokter yang memeriksanya jika ke rumah sakit. Si dokter memang tampan dan juga mapan. Apa lagi yang dicari? Begitulah pikir ibunya.
Pesan moral dari film ini adalah kita nggak bisa memaksakan diri untuk menikah dengan orang yang nggak kita cintai hanya karena demi menyenangkan oranglain, termasuk menyenangkan orangtua. Endingnya bikin nangis. Si bapak yang nggak begitu menonjol di cerita, justru tampil apik di akhir dan bikin berkaca-kaca saat mendengar dialognya saat berbicara empat mata bersama calon suami anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar